Telegram Tidak Seaman yang Diklaim, Kata CEO Signal Foundation

Telegram Tidak Seaman yang Diklaim, Kata CEO Signal Foundation. [Gambar Ilustrasi]
Telegram Tidak Seaman yang Diklaim, Kata CEO Signal Foundation. [Gambar Ilustrasi]

DOXTIMES.COM – CEO Signal Foundation Moxie Marlinspike mengatakan bahwa keamanan layanan Telegram masih rendah karena data pribadi pengguna berada di server tanpa perlindungan apa pun.

Menurut Marlinspike, data itu termasuk kontak, file media, dan pesan tidak terenkipsi. Diduga, administrator sistem dan engineers memiliki akses mudah ke informasi itu.

Marlinspike mengklaim bahwa Telegram menggunakan protokol keamanan MTProto versi 2.0 yang meragukan dan enkripsi end-to-end E2EE yang kadang tidak berfungsi.

Pengembang Telegram, Pavel Durov menanggapi hal tersebut dan memberikan jawaban kepada pendiri Signal. Dia mengatakan bahwa layanan tersebut menyimpan semua pesan dan data pengguna dalam domain publik dan tidak menetapkan statusnya sebagai aplikasi pesan paling aman.

Doruv mencatat bahwa perusahaannya tidak mengungkapkan data pribadi kepada pihak ketiga dan organisasi pihak ketiga. Dia mengatakan setiap agen tidak memberikan privasi lengkap kepada pengguna. Contohnya, Perusahaan AS bekerja sama dengan FBI dan NSA. Menurut undang-undang disana, mereka mengizinkan pintu belakang yang disediakan untuk lembaga pemerintah tanpa pemberitahuan dan kasus pengadilan.

Dirinya juga menulis bahwa Signal Foundation dibiayai oleh lembaga pemerintah Badan Intelijen Pusat (CIA) dan dapat memberikan data kepada mereka.

Sebelumnya ada isu-isu yang beredar bahwa Signal Foundatin adalah buatan CIA, yang melalui organisasi sebagai perantara, mengorganisir dukungan keuangan dan mengimplementasikan agen-agennya.

Perlu Anda ketahui, Signal pernah diretas dua tahun yang lalu. Perusahaan Israel Cellebrite, pengembang spyware berhasil mendapatkan akses ke pesan dan lampiran agen tersebut.

Saat ini perusahaan telah bekerja sama dengan pemerintah berbagai negara dan kemungkinan menyediakan akses ke layanan tersebut.

Ikuti Twitter dan Instagram kami.

Bergabunglah dengan kami di Grup Telegram "Dox Times", dengan klik link berikut: https://t.me/doxtimes, lalu tekan join. Anda harus install aplikasi Telegram di ponsel terlebih dahulu, untuk mendapatkan notifikasi berita terbaru dan breaking news setiap hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *