DOXTIMES.COM – Demonstran anti-vaksin di Bulgaria pada Rabu (12/1/22) mencoba menyerbu parlemen di ibu kota Sofia dan bentrok dengan polisi keamanan selama rapat umum.
Kekerasan mulai meningkat setelah sekitar 3.000 orang datang memenuhi gedung parlemen, sebagian besar dari mereka menuntut pencabutan izin kesehatan wajib yang dianggap melanggar hak mereka dan cara pemerintah memaksa setiap orang untuk mendapatkan vaksinasi.
“Tujuan protes adalah untuk menghapus tindakan pembatasan dan terutama, pertama-tama, sertifikat hijau yang tidak konstitusional,” kata pemimpin partai Vazrazhdane. Kostadin Kostadinov sebelum protes.
Kelompok nasionalis, yang memegang 13 kursi di 240 kursi parlemen, telah memenangkan dukungan di antara penentang pembatasan Covid-19.
Polisi menjaga ketat agar pengunjuk rasa tidak memasuki gedung di Sofia dan sejumlah orang ditangkap. Beberapa orang, termasuk petugas kepolisian terluka ketika bentrokan terjadi sebelum gedung parlemen ditutup.
Peraturan saat ini yang terapkan di negara tersebut adalah menggunakan masker di dalam ruangan dan atau saat menggunakan transportasi umum.
Tidak hanya itu, setiap orang yang ingin memasuki area publik seperti restoran, cafe, mal, dan pusat olahraga diharuskan untuk menunjukkan kartu kesehatan, di mana terdapat data bahwa mereka telah divaksinasi, kembali sehat, atau baru saja tes dan dinyatakan negatif.
Perdana Menteri Kiril Petkov menyuruh agar semua tetap tenang dan mengundang perwakilan dari protes untuk datang ke kantornya pada hari Jumat, membahas semua tuntuan mereka.
Ikuti Twitter dan Instagram kami.