DOXTIMES.COM – Arab Saudi telah mencabut aturan masker saat berada di dalam ruangan ketika jumlah infeksi Covid-19 naik lebih dari 1.000 kasus baru sehari setelah mencapai posisi terendah pada dua bulan yang lalu.
Langkah tersebut datang ketika kerajaan bersiap untuk menyambut 850.000 jemaah dari luar negeri yang hendak melaksanakan ibadah haji tahunan.
Gelombang pertama jemaah haji sejak awal pandemi Covid-19 mulai berdatangan dari Indonesia awal bulan ini.
Jemaah tetap harus memakai masker di tempat paling suci Islam di Mekah dan Madinah, tempat dimana orang berkumpul untuk beribadah, menurut aturan baru.
Kerajaan juga mengeluarkan aturan yang mengharuskan setiap jemaah memiliki bukti vaksinasi pada aplikasi seluler untuk memasuki tempat-tempat tertentu, menghadiri beberapa cara, dan naik pesawat.
Penggunakan masker dan penggunaan aplikasi jarang diterapkan dalam beberapabulan terakhir.
Selama hampir dua tahun terakhir, Arab Saudi termasuk negara yang paling ketat di dunia dalam upaya untuk membatasi penyebaran virus covid-19.
Protokol yang ketat menjadikan warga negara Saudi dilarang untuk meninggalkan negara itu, melarang pengunjung dari berabgai negara masuk ke Arab Saudi, harus memiliki bukti vaksinasi jika diperlukan untuk memasuki mal dan dalam ruangan lainnya, dan juga membatasi ziarah haji tahunan.
Sementara itu di negara tetangga Uni Emirat Arab, pemerintah menekankan pentingnya memakai masker di dalam ruangan di tengah lonjakan kasus dalam waktu kurang dari seminggu. UEA memiliki sekitar 1.300 kasus baru yang dikonfirmasi setiap hari.
Siapa pun yang melanggar aturan masker dalam rungan di UEA akan dikenakan denda 3.000 dirham, atau sekitar 12 juta rupiah.