DOXTIMES.COM – Pemerintah China larang adanya kompetisi dari Game battle royale bernama PUBG: Battlegrounds.
Menurut laporan, larangan itu terungkap setelah pemerintah China melalui Administrasi Pers dan Publik Nasional (NAPP) tidak mengelurkan lisensi untuk kompetisi PUBG: Battlegrounds.
Para pengguna sangat khawatir jika salah satu turnamen besar dari game tersebut yaitu PUBG Champions League (PCL) nantinya juga akan dilarang.
Turnamen PCL tentunya sangat di tunggu-tunggu oleh para pemain atupun penggemar, karena Turnamen itu merupakan tiket untuk berlaga di PUBG Global Championship. Jadi jika larangan itu diterapkan, otomatis para atlet esport PUBG: Battlegrounds asal China tidak bisa bersaing hingga ke level dunia.
Wakil Presien Esports Asosiasi Managemen Budaya China, Yibo Zhang mengatakan bahwa larangan tersebut mempengaruhi ribuan penyelenggara turnamen PUBG, tim, pembuat koten, streamer, dan para pemain profesional.
“Tidak jelas apakah PUBG:Battlegroundsakan dilarang di streaming platform. Sejauh ini hanya kompetisi PUBG:Battlegrounds,” kata Yibo Zhang.
Sejauh ini masih ada tempat untuk para pemain game PUBG:Battlegrounds untuk memamerkan kemampuannya dengan menjadi streamer. Namun, aplikasi steaming di China, seperti Penguin Esports, juga menghapus koten berisi game PUBG:Battlegrounds.
Platform streaming lainnya seperti DouYou dan Huya bisa menjadi alternatif para gamer untuk game PUBG:Battlegrounds. DouYou memilih mengganti PUBG:Battlegrounds mejadi “Chiken Game”, sementara Huya lebih memilih mengganti menjadi “Daily Chiken Dinner.”
Game battle royale seperti PUBG:Battlegrounds menjadi salah satu game yang terkait dengan kebijakan baru terhadap video game di China. Salah satu kebijakannya yang mengharuskan penerbiit game untuk membatasi durasi bermain untuk gamer di bawah umur.