DOXTIMES.COM – Presiden Finlandia Sauli Niisnisto pada Minggu (15 April) mengkonfirmasi bahwa negaranya akan mengajukan keanggotaan dan bergabung dengan aliansi militer NATO, dalam perubahan kebijakan bersejarah yang didorong oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Moskow, yang berbagi perbatasan 1.300 km (800 mil) dengan Finlandia, mengatakan akan menjadi kesalahan bagi Helsinki untuk bergabung dengan aliansi transaltlantik yang beranggotakan 30 orang itu dan akan merusak hubungan bilateral. Baca selengkapnya
Swedia dikabarkan juga akan mengikuti langkah Finlandia karena dukungan publik untuk keanggotaan telah tumbuh di tengah masalah keamanan.
Pengumumanpada hari Minggu itu datang setelah Niinisto dan Perdana Menteri Sanna Marin mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka berdua sangat menyukai keanggotaan dengan NATO, memberikan lampu hijau bagi negara yang mau mendaftar.
“Ini ini, kami, presiden dan komite kebijakan luar negeri pemerintah, telah bersama-sama memutuskan bahwa Finlandia… akan mengajukan keanggotaan NATO,” kata Niinisto kepada jurnalis di istana presiden di Helsinki.
Niisto menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Sabtu, memberitahu tentang rencana Finlandia untuk bergabung dengan aliansi NATO. Putin telah mengatakan bahwa langkah itu akan merusak hubungan Rusia-Finlandia.
“Saya, atau Finlandia, tidak dikenal menyelinap dan diam-diam menghilang balik tikungan. Lebih baik mengatakan apa yang sudah dikatakan, juga kepada pihak terkait dan itulah yang ingin saya lakukan,” katanya tentang panggilannya pada hari Minggu, seperti ang dikutip dari Reuters.
Presiden Finlandia mengatakan bahwa dirinya siap untuk mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari Turki Tayyip Erdogan setelah Ankara keberatan terhadap negara-negara Nordik yang memutuskan untuk bergabung dengan NATO.