Satu Supporter Tewas Dalam Kerusuhan Sepak Bola di Argentina

Satu orang supporter dilaporkan tewas dalam kerusuhan pada pertandingan Boca Juniors dan Gimnasia y Esgrima.

Fans Gimnasia y Esgrima melarikan diri dari kerusuhan dan gas air mata dengan mencapai lapangan sepak bola setelah kekerasan dan operasi polisi di dekat pertandingan sepak bola Argentina antara Gimnasia dan Boca Juniors di La Plata. [Alejandro Pagni]
Fans Gimnasia y Esgrima melarikan diri dari kerusuhan dan gas air mata dengan mencapai lapangan sepak bola setelah kekerasan dan operasi polisi di dekat pertandingan sepak bola Argentina antara Gimnasia dan Boca Juniors di La Plata. [Alejandro Pagni]

DOXTIMES.COM – Satu supporter dinyatakan tewas dalam kerusuhan di dekat pertandingan sepak bola di Buenos Alres antara Boca Juniors dan Gimnasia y Esgrima, kata pihak berwenang Argentina menambahkan bahwa kerusuhan tersebut terjadi di stadion hingga masuk lapangan.

Polisi menembakkan peluru karet dan gas air mata di luar stadion Carmello Zerillo di La Plata, selatan ibu kota Argentina ketika polisi berusaha meredam kerusuhan dan mendorong mereka ke tepat yang aman.

Kemudian, kerusuhan kembali terjadi di dalam stadion ketika penonton menerobos pagar dan masuk ke lapangan.

Menteri keamanan provinsi Buenos alres, tepat dimana pertandingan divisi satu liga Argentina berlangsung, mengkonfirmasi satu orang yang tewas.

“Saya dapat memastikan bahwa ada satu orang yang tewas, Orang ini meninggal karena serangan jantun,” katanya.

Wasit pemimpin pertandingan Herman Mastrangelo terpaksa menghentikan pertandingan setelah sembilan menit sampai pemeritahuan lebih lanjut, karena kurangnya jaminan keamanan.

“Itu mempengaruhi kami semua dilapangan,” kata Mastrangelo.

“Udara menjadi tidak bisa bernapas, situasi menjadi tidak terkendali dan tidak ada jaminan keamanan,” tambahnya.

Penonton pertandingan sepak bola Boca Juniors melawan Gimnasia y Esgrima bereaksi setelah polisi Argentina menggunakan gas air mata untuk membubarkan bentrokan yang dimulai di luar stadion di La Plata tetapi kemudian memasuki venue, menyebabkan satu orang tewas
[ALEJANDRO PAGNI]

Kematian seorang berusia 57 tahun itu juga dikonfirmasi oleh pihak rumah sakit San Martin di La Plata karena serangan jantung saat dia dibawa ke stadion dari rumah sakit.

Beberapa supporter, khususnya anak-anak langsung dibawa ke luar stadion dan masuk ke lapangan, dimana terliat orang-orang yang berbaring karna gas air mata.

Kerusuhan itu terjadi setelah lima hari kekerasan di stadion Kanjuruhan, Malang yang dipicu oleh tembakan gas air mata ke tribun stadion dan menyebabkan setidaknya 131 orang tewas, termasuk 32 anak-anak.

Ikuti Twitter dan Instagram kami.

Bergabunglah dengan kami di Grup Telegram "Dox Times", dengan klik link berikut: https://t.me/doxtimes, lalu tekan join. Anda harus install aplikasi Telegram di ponsel terlebih dahulu, untuk mendapatkan notifikasi berita terbaru dan breaking news setiap hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *