DOXTIMES.COM – Gempa mengguncang Maluku pada Selasa (10/1) tengah malam dan sempat menimbulkan potensi terjadinya tsunami, menurut Badan Meteorologi, Klmatologi, dan Geofisika (BMKG).
Dikutip dari akun twitter BMKG, gempa memiliki kekuatan 7,9 dan berpusat di Maluku Tenggara Barat.
“Gempa Dirasakan Magnitudo 7,9, Kedalaman 131 km, 10 Jan 2023 00.47 WIB, Koordinat 7.25 LS-130.18 BT (Pusat gempa berada di laut 148 km BaratLaut Maluku Tenggara Barat,” tweet akun Twitter BMKG, Selasa (10/1).
Akibat gempa, BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Maluku dan Sulawesi Tenggara.
“Peringatan Dini Tsunami untuk wilayah Maluku, Sulawesi Utara,” tweet BMKG pada pukul 00.53 WIB.
Kemudian Magnitudo gempa yang terjadi di Maluku Tenggara Barat diturunkan, yang sebelumnya berkekuatan 7,9 menjadi 7,5.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 7,5. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,37 LS; 130,23 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 km arah barat laut dari Maluku Tenggara Barat, Maluku, pada kedalaman 130 km” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Daryono.
Lalu kemudian pada Selasa pukul 03.0 WB, BMKG mengakhiri peringatan tsunami akibat gempa yang melanda Maluku Tenggara Barat.
“Peringatan Dini Tsunami yang disebebakan oleh Gempa Magnitudo 7.5, 10-jan-23 00:47:33 WIB, dinyatakan telah berakhir,” tweet BMKG.
Menurut BMKG ada tiga kali gempa susulan pada Selasa setelah terjadinya gempa 7,9 di Maluku Tenggara Barat. Susulan pertama dan kedua terjadi pada pukul 01.09 WIB dnegan kekuatan 5,5, lalu ketiga pada pukul 03.22 WIB dengan kekautan 4,2.
Akibat gempa tersebut, sejumlah rumah di sejumlah desa di Maluku Barat mengalami kerusakan. Salah satunya adalah desa Watuwei, Kecamatan Dawelor Daweya, Maluku Barat.
Ikuti Twitter dan Instagram kami.