DOXTIMES.COM – Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa 23 warga sipil tewas dalam serangan rudal di kota Donetsk yang dikuasai separatis. Militer Ukraina membantah jika pihaknya telah melakukan serangan tersebut.
Rusia mengatakan bahwa rudal Tochka-U juga telah melukai 28 orang di kota Ukraina timur, yang dianggap sebagai “kejahatan perang”.
Pada hari Senin, seorang pemimpin separatis lokal mengatakan kepada kantor berita Rusia TASS bahwa satu buah rudal Tochka-U berhasil dicegat di atas kubu pemberontak, tetapi bagian dari proyektil jatuh di pusat kota.
Kepala Republik Rakyat Donetsk Denis Pushilin mengatakan bahwa daerah pemukiman telah rusak.
“Orang-orang mengantri di dekat ATM dan beridir di halte bus,” katanya.
“Ada anak-anak di antara yang mati,” tambahnya.
Militer Ukraina telah membantah serangan tersebut, menuduh rudal tersebut milik Rusia atau amunisi lain.
“Ini jelas roket Rusia atau amunisi lain, bahkan tdak ada gunannya membicarakannnya,” kata juru bicara militer Ukraina Leonid Matyukhin.
Saat ditanya tentang laporan serangan Ukraina di Donetsk, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa hal tersebut adalah sebuah tragedi.