Tim Penyelamat Myanmar Temukan Tiga Korban Tambang Batu Giok

Puluhan orang meninggal setiap tahun saat bekerja di industri batu giok Myanmar yang sangat menguntungkan tetapi tidak diatur dengan baik, yang menggunakan pekerja migran bergaji rendah untuk mengikis permata yang sangat didambakan di negara tetangga China [Zaw Moe / AP Photo]
Puluhan orang meninggal setiap tahun saat bekerja di industri batu giok Myanmar yang sangat menguntungkan tetapi tidak diatur dengan baik, yang menggunakan pekerja migran bergaji rendah untuk mengikis permata yang sangat didambakan di negara tetangga China [Zaw Moe / AP Photo]

DOXTIMES.COM – Tim penyelamat di Myanmar utara pada hari Kamis (23/12/21) kembali menemukan dua orang mayat dari korban tambang batu giok, menjadikan korban tewas yang dikonfirmasi saat ini menjadi tiga orang setelah satu orang korban ditemukan pada hari Rabu sebelum operasi dihentikan karena kabut dan hujan.

Pada Rabu pagi kemarin, tambang batu giok yang dikelola secara ilegal di negara itu dilanda tanah longsor dan lebih dari 70 orang dilaporkan hilang, kata pihak berwenang. Dia menambahkan bahwa masih berusaha mengonfirmasi jumlah orang yang ditemukan.

Para penambang diketahui datang dari seluruh Myanmar yang berniat untuk mencari nafkah melalui tumpukan limbah yang telah ditinggalkan oleh perusahaan pertambangan industri. Para penambang berharap dapat menemukan sebongkah batu giok.

Pihak berwenang juga mengatakan bahwa setidaknya 70 orang dikhawatirkan hilang.

Organisasi Penyelamatan Myanmar, Ko Jack mengatakan cuaca hari ini cerah dan telah mengerahkan enam tim penyelamat untuk mencari para korban.

“Pencarian berjalan lancar dan tidak ada kesulitan karena saat ini cerah,” katanya.

“Jika mayat tidak mengapung hari ini, mereka akan muncul di hari-hari berikutnya,” tambahnya.

Tim penyelamat juga menjelaskan bahwa peningkatan tekanan dari berat tanah dan batu disana telah mendorong tanah menuruni bukit ke danau terdekat.

Ikuti Twitter dan Instagram kami.

Bergabunglah dengan kami di Grup Telegram "Dox Times", dengan klik link berikut: https://t.me/doxtimes, lalu tekan join. Anda harus install aplikasi Telegram di ponsel terlebih dahulu, untuk mendapatkan notifikasi berita terbaru dan breaking news setiap hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *