DOXTIMES.COM – Mali berhasil mengalahkan Tunisia dengan skor tipis 1-0 di pertandingan Grup F Piala Aftrika (AFCON) setelah wasit meniup peluit pajang dua kali lebih awal sebelum akhir pertandingan.
Janny Sikazwe dari Zambia, wasit yang memimpin pertandingan tersebut awalnya meniup peluit tanda akhir pertandingan pada menit ke-85 dengan alasan bahwa dirinya salah mengatur waktunya.
Saat pertandingan dilanjutkan, wasit kembali kontroversial setelah dirinya meniup peluit sekali lagi untuk waktu penuh pada menit ke 90.
Kejadian tersebut membuat tunisa berserta ofisial marah dan masuk ke lapangan untuk protes. Piala man-of-the-match tetap dibagikan dan konferensi pers setelah pertandingan itu berjalan lancar sebelum pejabat Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) memutuskan untuk kembali menjalankan sisa menit pertandingan.
Mali kembali masuk ke lapangan, namun pihak Tunisia menolak untuk melanjutkan pertandingan dan wasit Sikazwe kembali meniup peluit ketiga kalinya sebagai akhir dari pertandingan.
“Para pemain mandi es selama 35 menit sebelum mereka dipanggil kembali,” kata pelatih Tunisia Mondher Kebair.
“Saya sudah melatih untuk waktu yang lama tidak pernah melihat yang seperti ini. Bahkan ofisial keempat bersiap untuk mengangkat papan dan kemudian peluit ditiup,” tambahnya.
Pada babak pertama, kedua tim bermain sama kuat tanpa gol. Babak kedua dimulai, pada menit 48 Ibrahima Kone berhasil mencetak gol ke gawang Tunisia dari titik putih, sekaligus menjadi gol penentu.
Tunisia mendapatkan peluang emas pada menit 77′ untuk menyamakan kedudukan, setelah Moussa Djenepo dinilai telah melakukan handling di area penalti ketika wasit melihat VAR. Namun, tendangan pinalti yang di eksekusi oleh Sunderland Wahbi Khazri berhasil diselamatkan oleh Ibrahim Mounkoru.
Mali memenangkan pertandingan dengan 10 pemain setelah Toure mendapatkan kartu merah pada menit 87, karena melakukan pelanggaran terhadap bek Tunisia Dylan Dronn.
“Ini adalah pertanyaan administratif. Kami disuruh kembali ke lapangan karena pertandingan belum selesai,” kata pelatih Mali Mohamed Magassouba.
“Sayangnnya tim lawan tidak mau keluar dan peluit akhir dibunyikan,” imbuhnya.