DOXTIMES.COM – Rusia menyalahkan pasukan nasionalis Ukraina atas provokasi berbahaya dengan menyerang gardu induk dan saluran listrik yang menyediakan listrik untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, kata Kementerian Pertahanan Rusia. Sebelumnya pihak berwenang Ukraina menuduh Rusia atas pemadaman listrik dan dapat membahayakan Eropa.
“Saat ini pihak Ukraina sedang melakukan segala kemungkinan untuk menghindari organisasi pekerjaan perbaikan dan restorasi. Menurut pendapat kami, ini sekali lagi menegaskan karakter yang benar-benar disengaja dan provokatif dari tindakan kaum nasionalis,” kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Nikolai Pankov yang dikutip dari media pemerintah.
Penkov mengatakan bahwa spesialis Rusia telah memastikan bahwa pembangkit tersebut akan didukung generator diesel cadangan.
Sementara itu, Wakil Menteri Energi Rusia Pavel Sorokin mengatakan bahwa pembangkit itu dapat dihubungkan ke jaringan energi Belarusia untuk memastikan daya secara “permanen”.
“Kami ingin menekankan dan memperingatkan bahwa gangguan apa pun terhadap pekerjaan stasiun kompresor, atau provokasi terhadap mereka, adalah tanggung jawab pihak berwenang Ukraina. Ini adalah kewajiban kotrak mereka, itu adalah tanggung jawab pihak Ukraina,” kata Sorokin.
Pasukan Rusia menguasai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl pada 24 Februari, beberapa jam setelah memasuki Ukraina, pertempuran dilaporkan terjadi beberapa hari setelah itu.
Menteri Energi Ukraina Herman Halushchenko mengatakan bahwa pembangkit listrik yang dinonaktifkan tidak menghasilkan listrik sendiri, dan memiliki kapasitas untuk mempertahankan daya secara mandiri melalui generator diesel.
Namun, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan bahwa sistem pendingin fasilitas penyimpanan bahan bakar nuklier bekas akan berhenti setelah generator cadangan tidak bekerja, hal itu akan membuat kebocoran radiasi.
Baca juga: Ukraina Peringatkan Resiko Kebocoran Radiasi Pembangkit Chernobyl
IAEA mengatakan bahwa tidak ada resiko keamanan di pembangkit listrik tersebut. Badan itu juga mengatakan bahwa beban termal dari kolam penyimpanan bahan bakar bekas dan volumen air pendingin sudah cukup untuk menghilangkan panas.