DOXTIMES.COM – Protes berbagai macam aturan pembatasan Covid-19 yang dikeluarkan oleh pemerintah di negara Eropa termasuk Austria, Swiss, Belanda, Italia, Irlandia Utara, Kroasia, hingga Prancis.
Puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan berbaris di kota Wina pada hari Sabtu, setelah pemerintah Austria mengeluarkan aturan pembatasan nasional yang dimulai pada hari Senin untuk menanggulangi penyebaran Covid-19.
Para pengunjuk rasa menentang pembatasan nasional Covid-19 dan beberapa aturan termasuk aturan mamasuki restoran, pasar atau acara kerumunan lainnya, serta vaksinasi wajib.
Protes Pembatasan Covid-19 di Austria
Pembatasan Covid-19 di Austria terjadi setelah rata-rata kematian harian meningkat tiga kali lipat dalam beberapa minggun terakhir. Rumah sakit di negara bagian yang terkena dampak telah memperingatkan bahwa unit perawatan intensif sudah cukup penuh.
Pejabat negara itu mengatakan bahwa pembatasan akan berlangsung sekitar 10 hari dan bisa saja mencapi 20 hari. Masyarakat hanya boleh keluar rumah untuk masalah tertentu termasuk membeli bahan makanan, ke dokter.
Pemerintah Austria merencakanan wajib vaksinasi mulai tanggal 1 Februari.
Protes Pembatasan Covid-19 di Swiss
Di Swiss, Sekitar 2.000 orang berkumpul untuk memprotes referendum yang akan datang tentang penyetujuan undang-undang pembatasan Covid-19, Orang-orang beranggapan itu adalah diskiminatf.
Protes Pembatasan Covid-19 di Belanda
Kerusuhan terjadi di kota Rotterdam, Belanda pada Jumat (19/11/21) malam, ketika pengunjuk rasa melakukan aksi protes atas pemberlakuan lockdown Covid-19. Beberapa mobil terbakar dan pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah polisi yang membalas dengan tembakan dan meriam air.
Baca juga: Kerusuhan Aksi Protes Lockdown Covid-19 yang Baru di Belanda